Strategi Mengajarkan Penerjemahan kepada Anak-Anak di Pendidikan Nonformal
![](https://statik.unesa.ac.id//profileunesa_konten_statik/uploads/s2pls.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/e5611bb2-e395-4624-a230-0d07c7b39625.jpg)
Mengajarkan penerjemahan kepada anak-anak di lembaga pendidikan nonformal memerlukan pendekatan yang kreatif, menyenangkan, dan sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk membantu anak-anak memahami konsep penerjemahan sekaligus meningkatkan keterampilan bahasa mereka:
1. Mulai dengan Kosakata Dasar
Penerjemahan dimulai dengan pengenalan kosakata sederhana dan relevan bagi anak-anak. Gunakan gambar dan kata-kata untuk memperkenalkan kosakata dalam dua bahasa.Minta anak-anak mencocokkan kata dalam bahasa ibu dengan padanannya dalam bahasa target. Tunjukkan gambar apel dan minta anak-anak menerjemahkan kata "apel" ke dalam bahasa target.
- Manfaat: Membantu anak memahami hubungan antara kosakata bahasa ibu dan bahasa target.
---
2. Gunakan Cerita Pendek atau Dongeng
Cerita pendek atau dongeng sangat efektif untuk melatih penerjemahan karena anak-anak lebih mudah memahami narasi. Bacakan cerita pendek dalam bahasa ibu, lalu minta anak-anak menerjemahkan satu atau dua kalimat ke dalam bahasa target. Gunakan cerita yang sudah dikenal agar mereka lebih percaya diri.
-Manfaat: Membantu anak memahami konteks sambil memperluas kosakata dan tata bahasa.
---
3. Terapkan Metode Penerjemahan Dua Arah (Two-Way Translation)
Metode ini melibatkan penerjemahan dari bahasa ibu ke bahasa target, lalu sebaliknya. Berikan satu kalimat sederhana dalam bahasa ibu, minta anak-anak menerjemahkannya ke bahasa target.Minta mereka menerjemahkan kembali ke bahasa ibu untuk memeriksa pemahaman.
- Manfaat: Melatih akurasi dan meningkatkan pemahaman tentang perbedaan struktur bahasa.
---
4. Gunakan Lagu atau Puisi Pendek
Lagu atau puisi pendek membantu anak-anak belajar penerjemahan sambil bersenang-senang. Ajarkan lagu pendek dalam bahasa ibu, lalu bantu mereka menerjemahkan ke bahasa target.Diskusikan perbedaan ungkapan dalam kedua bahasa.
- Manfaat: Membuat proses penerjemahan lebih menarik dan melatih pemahaman ekspresi bahasa.
---
5. Bermain Game Bahasa
Game adalah cara yang menyenangkan untuk mengajarkan penerjemahan kepada anak-anak.
- Contoh Game:
- Tebak Kata: Guru menyebutkan kata dalam bahasa target, dan anak-anak harus menemukan padanannya dalam bahasa ibu.
- Puzzle Kalimat: Anak-anak menyusun potongan kalimat yang sudah diterjemahkan ke bahasa target.
- Manfaat: Membantu anak-anak belajar melalui pengalaman interaktif sambil meningkatkan pemahaman kosakata dan tata bahasa.
---
6. Fokus pada Ungkapan Sehari-Hari
Ajarkan anak-anak untuk menerjemahkan ungkapan yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tulis daftar kalimat sederhana seperti “Apa kabar?” atau “Saya suka bermain bola.” Minta mereka menerjemahkan ke bahasa target.
- Manfaat: Membantu mereka memahami penerjemahan dalam konteks yang relevan dengan kehidupan mereka.
---
7. Gunakan Media Visual dan Digital
Media visual seperti video atau aplikasi interaktif dapat mempermudah anak-anak dalam belajar penerjemahan. Tonton video pendek dengan subtitle dalam dua bahasa, lalu diskusikan perbedaannya. Gunakan aplikasi pembelajaran bahasa untuk latihan penerjemahan.
- Manfaat: Membuat pembelajaran lebih menarik dan meningkatkan daya serap anak-anak terhadap materi.
---
8. Diskusikan Budaya di Balik Bahasa
Ajarkan bahwa bahasa adalah cerminan budaya. Melibatkan penerjemahan ungkapan idiomatik atau peribahasa dapat membantu anak-anak memahami perbedaan budaya. Berikan idiom sederhana dalam bahasa ibu, seperti "buah tangan," dan cari padanannya dalam bahasa target.
- Manfaat: Memperluas wawasan anak tentang hubungan bahasa dan budaya.
---
9. Berikan Feedback yang Positif dan Konstruktif
Anak-anak perlu merasa dihargai atas usaha mereka. Berikan pujian untuk usaha mereka meskipun hasil penerjemahan belum sempurna. Koreksi dengan cara yang lembut dan jelaskan kesalahan mereka.
- Manfaat: Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar anak.
---
10. Buat Proyek Penerjemahan Kolaboratif
Melibatkan anak-anak dalam proyek penerjemahan sederhana, seperti menerjemahkan poster atau kartu ucapan, dapat memberikan pengalaman belajar yang praktis. Kelompokkan anak-anak dan beri mereka tugas untuk menerjemahkan teks pendek. Tampilkan hasil kerja mereka di kelas atau komunitas.
- Manfaat: Meningkatkan kerja sama dan memberikan pengalaman belajar nyata.
Mengajarkan penerjemahan kepada anak-anak di lembaga nonformal membutuhkan pendekatan yang menyenangkan, relevan, dan bertahap. Dengan menggunakan strategi seperti permainan, cerita pendek, lagu, dan media digital, anak-anak dapat memahami konsep penerjemahan sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa mereka. Pendekatan ini juga membantu mereka mengenali perbedaan budaya dan memperkuat keterampilan komunikasi lintas bahasa.