TikTok sebagai Sarana Belajar Bahasa Asing di Lingkungan Nonformal
![](https://statik.unesa.ac.id//profileunesa_konten_statik/uploads/s2pls.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/66013861-a7d3-41d4-80d1-8cc5a90cfc8d.jpg)
TikTok telah berkembang menjadi platform yang efektif untuk pembelajaran bahasa asing dalam konteks nonformal. Beberapa penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan kemampuan bahasa, khususnya dalam penguasaan kosakata, tata bahasa, dan pelafalan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Indonesia Sosial Sains menyoroti bahwa TikTok mampu mengemas pembelajaran bahasa Inggris dengan menarik. Konten yang sering dibuat meliputi kosakata, tata bahasa, pelafalan, dan kesalahan umum. Pengguna lebih menyukai video kategori tata bahasa. Faktor-faktor seperti durasi video yang singkat, penyampaian materi yang jelas, dan penggunaan efek tulisan serta emoji yang menarik memberikan dampak positif dalam proses belajar.
Selain itu, penelitian lain yang dipublikasikan dalam Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma menunjukkan bahwa konten edukasi bahasa Inggris di TikTok dapat meningkatkan kemampuan pelafalan peserta kursus. Meskipun demikian, aspek penekanan atau stressing masih memerlukan peningkatan melalui metode lain.
TikTok juga dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia. Menurut artikel dalam Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran, fitur-fitur TikTok memungkinkan pengguna untuk berkreasi dan berinteraksi dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar bahasa Indonesia.
Secara keseluruhan, TikTok menawarkan pendekatan inovatif dalam pembelajaran bahasa asing di lingkungan nonformal. Dengan konten yang kreatif dan interaktif, platform ini dapat meningkatkan keterampilan bahasa secara efektif, asalkan digunakan dengan bijak dan disertai sumber belajar yang kredibel.