Sukses Menyelesaikan Program RPL, Mahasiswa S2 RPL Pendidikan Luar Sekolah Unesa Angkatan Pertama Berhasil Lulus Ujian Tesis
![](https://statik.unesa.ac.id//profileunesa_konten_statik/uploads/s2pls.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/edd10901-b0d2-49fa-85be-673bc44fec98.jpg)
Demi mewujudkan pendidikan yang berkeadilan dan meluas, serta memberikan kesempatan belajar secara menyeluruh bagi masyarakat, RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) menjadi salah satu pilihan program pendidikan tinggi yang dapat ditempuh untuk mendapatkan pengakuan (degree) hasil belajar melalui penukaran pengalaman praktisnya dengan kredit akademik.
RPL menjadi salah satu program yang diselenggarakan oleh program studi S1 Pendidikan Luar Sekolah UNESA sejak tahun 2023. Di tahun akademik berikutnya, program studi S2 Pendidikan Luar Sekolah juga turut menyelenggarakan program RPL guna menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan pascasarjana melihat banyaknya para pamong dan pendamping desa, Pengelola PKBM, kepala Lembaga PAUD, pendidik PAUD, Tutor serta fasilitator PKBM serta LSM yang bergerak di bidang Pendidikan non formal dalam mengembangkan daerahnya untuk mengakselerasikan pemerataan pendidikan.
Dengan waktu yang cukup singkat, program S2 RPL Pendidikan Luar Sekolah diselenggarakan hanya dengan waktu 2 semester, yang mana tugas akhir berupa tesis harus ditempuh sejak semester satu Dimana mahasiswa RPL dituntut untuk menentukan topik penelitian, konsultasi hingga rencana pengambilan data penelitian tesisnya.
Dinilai sangat singkat dan membebankan, tetapi 13 mahasiswa RPL yang tergabung dalam S2 RPL Pendidikan Luar Sekolah FIP UNESA saat wawancara mengaku sangat menikmati perjalanan proses perkuliahannya. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Martin, kepala PKBM Anggrek Bulan Banyuwangi yang telah menyelesaikan ujian tesis dan publikasi artikel ilmiahnya pada Jum’at 5 Juli 2024 lalu dengan judul “Implementasi Program Pendidikan Life Skill Untuk Meningkatkan Motivasi Wirausaha Buah Naga Golden di PKBM Anggrek Bulan Banyuwangi” menuturkan saat wawancara “Dengan menjadi mahasiswa S2 PLS di UNESA membuat saya mempelajari banyak hal, utamanya tentang pendidikan orang dewasa (andragogy). Hal ini dikarenakan materi yang disampaikan sangat berhubungan dengan pekerjaan yang saya jalani saat ini, yaitu mendidik orang dewasa di sekolah non formal. Selain itu, andragogy juga membuat saya semakin sadar akan besarnya perbedaan antara andragogy dan pedagogy, yang mana pada praktiknya juga memiliki metode ajar yang berbeda pula yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perbedaan usia, hal yang menjadi prioritas peserta didik, dan manajemen waktu untuk belajar. Disamping itu, waktu perkuliahan yang efektif dan bisa dilakukan dimana saja (via online sekitar 60%) sangat membantu saya yang berdomisili di luar kota untuk tetap bisa mengikuti perkuliahan dengan maksimal. Oleh karena itu, saya sangat senang dan berterimakasih kepada semua pihak baik dari para dosen UNESA, maupun rekan-rekan seperjuangan yang telah banyak membantu dalam proses pendidikan saya.”
Tak hanya Ibu Martin, Debby Sintia yang juga menempuh program studi S2 RPL PLS Unesa sebagai praktisi Pendidikan non formal di Homeschooling PKBM Anak Panah Surabaya juga menuturkan kesannya selama menjadi mahasiswa S2 RPL PLS Unesa yang mana harus pandai membagi waktu dalam mengerjakan tugas perkuliahan, tugas pekerjaan dan tugas sebagai ibu rumah tangga. Namun hal tersebut tidak menjadi kendala, karena dengan bimbingan dari dosen pengajar telah berhasil membuatnya mampu menyelesaikan perkuliahan walaupun dengan waktu yang cukup terhitung sangat singkat. (Red: Mita Lutvia)