Sekapuk Sebagai Desa Wisata
![](https://statik.unesa.ac.id//profileunesa_konten_statik/uploads/s2pls.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/e8b28739-f670-4a99-a84c-85187df72827.png)
DIA ELFITA SIFA’UL QOLBI
Mahasiswa PLS
Dr. Mustakim, S.Pd., M.Pd.
Dosen: S2 Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Desa Sekapuk termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik yang lokasinya berada di sebelah utara Ibukota Kabupaten Gresik. Desa Sekapuk berbatasan dengan wilayah lain. Di sebelah utara Desa Sekapuk terdapat Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah. Sebelah selatan Desa Sekapuk terdapat Desa Daudo Kecamatan Panceng. Di sebelah timur Desa Sekapuk terdapat Desa Bolo/Wadeng Kecamaan Ujungpangkah, dan sebelah barat Desa Sekapuk terdapat Desa Wotan Kecamatan Panceng. Jumlah Penduduk Desa Sekapuk sebanyak 5.058 jiwa, jumlah Laki – laki sebanyak 2.505 jiwa dan jumlah Perempuan sebanyak 2.553 jiwa. Mayoritas penduduk Desa Sekapuk beragama muslim atau seluruhnya menganut agama Islam. Luas wilayah Desa Sekapuk menempati 3,13% dari total luas wilayah Kecamatan Ujungpangkah yaitu 2,97 km2 dari total luas 94,82 km2.
1)
Ekonomi
Desa Sekapuk terletak di Kabupaten Gresik dan sedang
berupaya meningkatkan sektor pariwisatanya. Desa Sekapuk memiliki potensi alam
yang perlu dilestarikan. Saat ini, desa tersebut telah dijadikan obyek wisata
dengan nama Selo Tirto Giri (SETIGI) oleh pemerintah desa. Hal ini dilakukan
karena lokasinya yang strategis dan memiliki nilai ekonomi yang dapat
meningkatkan perekonomian desa.
Wisata Setigi bermula dari sebuah gunung kapur yang
dulunya merupakan bekas tambang kapur dan di jadikan tempat pembuangan sampah oleh
warga sekitar dari tahun 2003-2017. Sejak adanya pergantian kepala desa yang
memiliki visi misi yang berbeda dengan kepala desa sebelumnya. Salah satu visi
misinya ingin memberikan wisata kepada masyarakat sekitar melaui bekas tambang batu
kapur tersebut. Asal mula dari penamaan wisata Setigi ini berasal dari
singkatan Selo, Tirto, dan Giri (SETIGI) yang masing-masing memiliki arti, Selo
berarti batu, Tirto berarti air, dan Giri memiliki arti bukit. Yakni sebuah
jajaran bukit kapur masif dan panjang berwarna putih. Banyak yang bilang itu
menyerupai kastil Yunani. Wisata Setigi ini terletak di Jl. Raya Deandles No.
33-88 Desa Sekapuk kecamatan Ujungpangkah Gresik.
Wisata ini memperlihatkan kecantikan panorama alam perbukitan kapur dengan goa dan cerukan yang terbentuk akibat penambangan beberapa dekade yang lalu. Awal mula didirikannya wisata Setigi karena ide dari bapak Abdul Halim selaku kepala desa yang saat itu baru menjabat. Untuk perbatasannya sendiri terbagi menjadi kawasan pemukiman warga dan tambang batu kapur di utara, bagian timur merupakan jalan utama desa Sekapuk, lalu bagian barat yang saat ini masih aktif menjadi tambang kapur, dan bagian selatan menjadi pemukiman warga Desa Sekapuk. Setiap minggu, Wisata Setigi rata-rata dikunjungi oleh hampir 1000 pengunjung, dengan total kunjungan sekitar 4000 pengunjung setiap bulannya. Dari segi unsur pariwisata, wisatawan dapat menikmati fasilitas yang disediakan. Fasilitas yang tersedia sudah cukup memadai seperti Area Parkir, Toilet, Mushola, Gazebo, Spot Foto, Area kuliner, dan lainnya.
1)
Sosial
Dalam aspek sosial desa Sekapuk masyarakatnya terlibat partisipasi sosial yang dapat diartikan sebagai tindakan yang diberikan dan dibentuk oleh masyarakat sebagai bentuk kebersamaan dan keharmonisan yang dapat menimbulkan rasa sosial dan empati yang tinggi antara masyarakat dalam setiap kegiatan yang dapat meningkatkan antusias masyarakat dalam pengelolaan wisata Setigi. Partisipasi masyarakat dalam bentuk sosial di desa Sekapuk dapat dilihat dari bagaimana perangkat desa memberikan peluang partisipasi kepada warganya. Contohnya, warga yang tidak memiliki pekerjaan tetap dapat bekerja di objek wisata Setigi untuk membantu dalam pemeliharaan, dibayar, serta diberikan tempat tinggal. Partisipasi ini dapat dilihat dari masyarakat yang memiliki bentuk rasa kebersamaan dan keharmonisan dalam setiap kegiatan yang dilakukan sehingga dapat meningkatkan rasa antusias masyarakat terhadap pengelolaan wisata Setigi.
1)
Budaya
Pengembangan desa wisata merupakan kegiatan alternatif
yang berbasis pada potensi desa dengan aspek kelestarian lingkungan hidup,
tradisi yang sudah berlangsung lama, budaya yang melekat pada masyarakat dan
fokus pada pemberdayaan masyarakat di sekitar desa. Pengembangan desa wisata
merupakan sebuah perubahan terencana yang di dalamnya memerlukan partisipasi
masyarakat lokal secara keseluruhan. Keikutsertaan masyarakat dalam
pengembangan desa wisata dapat menciptakan lingkungan pariwisata berkelanjutan
yang tidak hanya memajukan pengembangan wisata untuk perekonomian namun juga
melestarikan dan mempertahankan apa yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu,
pemerintah saat ini sedang menggencarkan pengembangan pariwisata daerah dengan
konsep desa wisata, dengan tujuan untuk memberdayakan, memperkuat dan meningkatkan
perekonomian lokal, serta melestarikan budaya masyarakat setempat.
Desa Sekapuk memiliki keanekaragaman budaya dan tradisi,
menjadi desa wisata dengan berbagai atraksi, salah satu contohnya yaitu Selo
Tirto Giri (SETIGI). Desa ini berupaya mengembangkan pariwisata untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Beberapa tradisi
setempat yang terdapat di Desa Sekapuk, antara lain:
1.
Pesta
Rakyat Ambengan: Merupakan tradisi untuk mempererat tali silaturrahmi antar
warga dan melestarikan wayang kulit.
2.
Tradisi
Ziarah Kubro: Kegiatan warga NU dalam merawat tradisi menyambut bulan suci
Ramadhan.
3.
Tradisi
Karnaval HUT RI: Desa Sekapuk merayakan kemerdekaan RI dengan karnaval yang menampilkan
berbagai maskot dan pakaian khas.